JICA SDGs Project Memfasilitasi Pembentukan Indonesia SDGs Center Network
Bertempat di ARTOTEL Thamrin Jakarta selama 29-30 Mei 2024 telah berkumpul 51 SDGs Center yang diundang dan dihadiri secara daring oleh Bapak Pungkas Bahjuri Ali, PhD selaku Kepala Sekretariat Nasional TPB/SDGs dan Staf Ahli Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kementerian PPN/Bappenas. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Kementerian PPN/Bappenas bekerjasama dengan JICA SDGs Project dengan tema Peran Strategis SDGs Center dalam Percepatan Pencapaian SDGs. Hadir dalam pertemuan tersebut Bapak Yanuar Nugroho (Koordinator Tim Ahli Sekretariat Nasioanal SDGs Bappenas), Bapak Rahman Kurniawan (Sekretariat Nasional SDGs Bappenas), Okamura Kenji (JICA Indonesia Senior Representative), Hisaaki Mitsui (JICA Contractor Team Leader), Dr. Djonet Santoso, MA (JICA SDGs Project), dan Michael Permana Rinaldi (JICA SDGs Project).
Prof. Dr. Ir. I Wayan Budiasa, S.P., M.P., IPU, ASEAN Eng selaku Koordinator Pusat Penelitian Pembangunan Berkelanjutan (SDGs Center) LPPM Universitas Udayana turut diundang dan menjadi salah satu narasumber dalam sesi best practice sharing dari lima SDGs Center di Indonesia. Keunikan SDGs Center Universitas Udayana adalah melalui UPPS Pascasarjana Universitas Udayana mampu menginisiasi pembukaan Program Studi Magister Pembangunan dan Keuangan Berkelanjutan (MPKB) yang tertuang dalam Road Map SDGs Center Universitas Udayana 2020-2030 dan telah mendapat izin penyelenggaraan dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dengan SK Nomor 471/E/O/2023 Tanggal 6 Juni 2023. Pembukaan Prodi tersebut sebagai implementasi Nota Kesepahaman antara Bappenas dan Unud Nomor NKB 06/SES/10/2021 dan Nomor B/109/UN14/HK.07.00/2021 tanggal 18 Oktober 2021 tentang Kolaborasi Perencanaan Pembangunan Nasional melalui Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat; dan Nota Kesepahaman antara Otoritas Jasa Keuangan Indonesia dan Unud Nomor MoU-12/D.01/2021 dan Nomor B/123/UN14/HK.07.00/2021 tanggal 22 November 2021 tentang Pengembangan Sektor Jasa Keuangan, Keuangan Berkelanjutan, Edukasi Keuangan, serta Perlindungan Konsumen dan Masyarakat di Sektor Jasa Keuangan. Keunikan Prodi MPKB yang satu-satunya di Indonesia dan yang kedua di dunia setelah The Master of Advanced Studies in Sustainable Finance and Development, Geneva Graduate Institute, Switzerland ditunjukkan dengan adanya integrasi kompetensi IPTEK Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development) dan Keuangan Berkelanjutan (Sustainable Finance) dan dengan mengangkat ungulan Biodiversity and Sustainable Ecotourism.
SDGs Center Universitas Udayana melalui Koordinatornya yang juga Direktur Pascasarjana Universitas Udayana berupaya mengajak semua Koordinator Program Studi Magister Universitas Udayana untuk bersepakat memasukkan Ilmu Keberlanjutan (Sustainability Science) 3 sks sebagai Mata Kuliah Wajib kedalam template kurikulum yang tertuang dalam Pedoman Akademik Program Magister Universitas Udayana Tahun 2022 yang diperbaharui dengan Pedoman Akademik Progam Magister Universitas Udayana Tahun 2024 dengan mengacu kepada Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Internalisasi kompetensi Sustainable Development kedalam kurikulum sangat penting karena mengarahkan peserta didik dan lulusan Prodi untuk penuh kesadaran dan penuh tanggung jawab dalam berkontribusi dalam upaya pencapaian SDGs. Education for Sustainable Development (EfSD) telah dimandatori oleh UNESCO dan di Indonesia sejak 2009 telah diintroduksi oleh Depdiknas pada waktu itu. Hal ini juga untuk mendukung komitmen Indonesia melalui Perpres Nomor 59 Tahun 2017 yang diperbaharui dengan Perpres Nomor 111 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan Peraturan OJK Nomor 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten dan Perusahaan Publik.
Forum Komunikasi SDGs Center Indonesia 2024 ini berhasil menyepakati terbentuknya Indonesia SDGs Center Network dengan Tim Formatur yang terpilih secara musyawarah yaitu Bayu Arie Fianto, SE, MBA, Ph.D dari SDGs Center Universitas Airlangga, Prof. Dr. Zuzy Anna, M.Si dari SDGs Center Universitas Padjadjaran, dan Dr. Edi Ariyanto, SE, M.Si. dari Center for Human and SDGs Universitas Andalas. Adapun salah satu tujuan dari pembentukan jejaring tersebut adalah untuk memperkuat kolaborasi dan saling tukar praktek baik antara berbagai SDGs Center di seluruh Indonesia.
Pertemuan tersebut berhasil pula menyepakati 6 (enam) Koordinator dan Sekretaris Wilayah Indonesia SDGs Center Network, yaitu untuk Wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi-Maluku-Papua, Jawa 1, Jawa 2, dan Bali-Nusa Tenggara. SDGs Center-SDGs Center di Wilayah Bali-Nusa Tenggara menyepakati Prof. Dr. Ir. I Wayan Budiasa, S.P., M.P., IPU, ASEAN Eng dan Wakil SDGs Center Universitas Kristen Artha Wacana, masing-masing sebagai Koordinator dan Sekretaris Indonesia SDGs Center Network Wilayah Bali-Nusa Tenggara.
UNIVERSITAS UDAYANA