A.A. Kade Sri Yudari : " PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP MITOS RATU KIDUL DI PESISIR BALI SELATAN, KAJIAN WACANA NARATIF "

Jumat, 22 Januari 2016. Program Pascasarjana kembali mengadakan sidang terbuka Promosi Doktor atas nama Promovenda Dra. A.A. Kade Sri Yudari, M.Si dari Program Doktor Linguistik dengan disertasinya yang berjudul " PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP MITOS RATU KIDUL DI PESISIR BALI SELATAN, KAJIAN WACANA NARATIF ". Acara sidang ini dipimpin oleh Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K)

Dalam disertasinya dinyatakan bahwa Berbagai gerakan spiritual muncul di Bali sebagai reaksi terhadap dunia modern yang menekankan pada hal-hal yang bersifat profan. Fenomena ini memberi indikasi telah terjadi perubahan sosial, baik dalam persepsi maupun pola pikir masyarakat di Bali. Untuk meraih peningkatan dan kesempurnaan religius, masyarakat mulai mencari jalan yang lebih praktis. Fenomena menarik tentang keberagaman dewasa ini, terlihat dari perhatian masyarakat terhadap dunia spiritual melalui model-model kearifan lokal yang dipandang berguna untuk mengatasi berbagai krisis sosial. Salah satu dari fenomena yang menjadi fokus kajian adalah wacana tentang Ratu Kidul (RK) di Pesisir Bali Selatan. Oleh karena itu,judul disertasi ini, "Persepsi Masyarakat Terhadap Mitos Ratu Kidul di Pesisir Bali Selatan, Kajian Wacana Naratif." Ada empat rumusan masalah yang dikaji yakni; (a) bagaimanakah struktur wacana mitos RK di Pesisir Bali Selatan?; (b) bagaimanakah fungsi wacana mitos RK di Pesisir Bali Selatan?; (c) apakah makna wacana mitos RK di Pesisir Bali Selatan?; (d) bagaimanakah persepsi masyarakat dan implikasi wacana mitos RK di Pesisir Bali Selatan?

Penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan pragmatis, Penentuan informan dilakukan dengan sistem snow ball sampling dengan menentukan informan kunci terlebih dahulu, sedangkan untuk menjaring informasi sebanyak-banyaknya digunakan sistem purposive sampling. Pengumpulan data melalui teknik observasi partisipasi, dan wawancara mendalam. Analisis data menggunakan metode deskriptif-naratif (wacana naratif) dan interpretatif dengan landasan teori yang sudah teruji antara lain: teori wacana naratologi; teori semiotika, teori mitos/mitologi, dan teori persepsi. penyajian data menggunakan cara informal didukung dengan cara formal. Hasil penelitian menunjukkan: struktur, fungsi dan makna wacana mitos RK di Pesisir Bali Selatan, meliputi; struktur formal dan struktur naratif yang terdiri atas aspek instrinsik dan ekstrinsik(geografi, histori, dan religi). Fungsi mitos RK meliputi fungsi wacana dan fungsi sosial, demikian juga makna mitos RK meliputi makna wacana dan makna sosial. Persepsi masyarakat terhadap wacana mitos RK di Pesisir Bali Selatan berbeda-beda. Ada tiga kelompok masyarakat pemuja yang dipengaruhi oleh faktor Ipoleksosbud. Implikasi wacana mitos RK di Pesisir Bali Selatan terhadap masyarakat, dapat mengubah sikap, perilaku, cara pandang dan alih profesi. Temuan utama dari penelitian ini adalah bahwa wacana mitos RK di Pesisir Bali Selatan merupakan kearifan lokal yang diimplementasikan melalui tradisi ritual ber-yadnya dengan tujuan penghormatan terhadap penguasa 'laut' melalui gerakan pelestarian sumber-sumber mata air. Wacana mitos RK terdiri atas elemen-elemen pendukung, seperti: teks verbal, dan non verbal yang meliputi; lukisan, patung/arca, gedong, ritual, doa, dan atribut ritual lainnya. Elemen-elemen itu membentuk wacana mitos RK yang diyakini kebenarannya. (pps.unud/IT)