Harry Wijaya Surya : " PENGARUH PEMBERIAN ESTROGEN TERHADAP KADAR MRNA CALCITONIN GENE RELATED PEPTIDE SERTA EKSPRESI PROTEIN GENE PRODUCT 9.5 DAN TYROSINE HYDROXYLASE PADA EPITEL MUKOSA VAGINA TIKUS WISTAR YANG DILAKUKAN OVOREKTOMI BILATERAL "

Senin, 21 Maret 2016. Program Pascasarjana kembali mengadakan sidang terbuka Promosi Doktor atas nama Promovendus dr. I Gede Ngurah Harry Wijaya Surya, SpOG dari Program Doktor Ilmu Kedokteran dengan disertasinya yang berjudul " PENGARUH PEMBERIAN ESTROGEN TERHADAP KADAR MRNA CALCITONIN GENE RELATED PEPTIDE SERTA EKSPRESI PROTEIN GENE PRODUCT 9.5 DAN TYROSINE HYDROXYLASE PADA EPITEL MUKOSA VAGINA TIKUS WISTAR YANG DILAKUKAN OVOREKTOMI BILATERAL ". Acara sidang ini dipimpin oleh Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K)

Dalam disertasinya dinyatakan bahwa Ovorektomi bilateral mengakibatkan penurunan kadar hormon estrogen denngan gejala dan tanda menopause seperti dispareneu dan penipisan mukosa vagina. Mekanismenya diduga melalui perubahan peran saraf yang terkait gene CGRP dan protein PGP 9.5 serta TH. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan pengaruh pemberian estrogen terhadap gene CGRP dan protein PGP 9.5 serta TH. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai gene pada menopause. Rancangan penelitian ini adalah randomized post test only control group design. Kelompok perlakuan adalah tikus post ovorektomi bilateral yang diberikan estrogen. Kelompok kontrol adalah tikus post ovorektomi bilateral yang tidak diberikan estrogen.

[caption id="attachment_4475" align="alignleft" width="300"]IMG_8463 Promovendus foto bersama dengan Pimpinan Sidang, Promotor, Kopromotor dan Tim Penguji setelah sidang selesai[/caption]

Hasil penelitian, rerata umur dan berat badan tikus masing-masing adalah 71,58 hari dan 194,53 gram pada kelompok perlakuan dan 71,94 hari dan 195,00 gram pada kelompok kontrol. Kadar mRNA CGRP adalah 21,984 pada kelompok perlakuan dan 23, 102 pada kelompok kontrol sedangkan ekspresi PGP 95 adalah 12 pada kelompok perlakuan dan 15 pada kelompok kontrol dan ekspresi TH adalah 11 pada kelompok perlakuan dan 16 pada kelompok kontrol. Perbedaan pemberian estrogen terhadap kadar mRNA CGRP lebih rendah pada kelompok perlakuan dibandingkan dengan kelompok kontrol dengan nilai t=21,984 (p = 0,001). Perbedaan pemberian estrogen terhadap ekspresi PGP 95 lebih rendah pada kelompok perlakuan dibandingkan dengan kelompok kontrol dengan nilai x2 adalah 12,14 (p = 0,001). Perbedaan pemberian estrogen terhadap ekspresi TH lebih rendah pada kelompok perlakuan dibandingkan .dengan kelompok kontrol dengan nilai x2 adalah 12,88 (p = 0,001). Didapatkan juga bahwa efek pemberian estrogen terhadap CGRP sebesar 67,9% , efek terhadap PGP 9.5 sebesar 14,4%  dan efek terhadap TH sebesar 3,3%. Pemberian Estrogen terbukti menyebabkan kadar mRNA CGRP serta ekspresi PGP 9.5 dan TH pada epitel mukosa vagina tikus Wistar yang dilakukan ovorektomi bilateral menjadi rendah. CGRP paling terpengaruh dengan pemberian estrogen dibandingkan dengan PGP 9.5 dan TH. (pps.unud/IT)