I Made Tamba : " DAYA SAING TEMBAKAU VIRGINIA DI KABUPATEN BULELENG PROVINSI BALI "

Senin, 14 Maret 2016. Program Pascasarjana kembali mengadakan sidang terbuka Promosi Doktor atas nama Promovendus Ir. I Made Tamba, MP dari Program Doktor Ilmu Pertanian dengan disertasinya yang berjudul " DAYA SAING TEMBAKAU VIRGINIA DI KABUPATEN BULELENG PROVINSI BALI ". Acara sidang ini dipimpin oleh Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K)

[caption id="attachment_4442" align="alignright" width="300"]IMG_8284 Promovendus foto bersama dengan Pimpinan Sidang, Promotor, Kopromotor,Tim Penguji serta Rektor Univ.Mahasaraswati setelah sidang selesai[/caption]

Dalam disertasinya dinyatakan bahwa Petani tembakau virginia dalam mengoperasikan usahataninya menjalin kemitraan dengan beberapa perusahaan mitra, diantaranya perusahaan GG dan BB. Pencapaian daya saing usahatani tembakau virginia diduga terkait dengan kapasitas manajerial perusahaan mitra. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) efisiensi finansial dan ekonornik usahatani tembakau virginia di Kabupaten Buleleng, Bali, (2) insentif ekonomi yang diterima petani tembakau virginia di Kabupaten Buleleng, Bali, (3) daya saing tembakau virginia menurut perusahaan mitra, dan (4) dampak kebijakan pemerintah terhadap daya saing tembakau virginia.

Penelitian ini merupakan penelitian survey yang dilakukan terhadap petani tembakau virginia yang tersebar pada tiga kecamatan di Kabupaten Buleleng, yaitu Kecamatan Buleleng, Sukasada, dan Grokgak. Penentuan responden menggunakan metode sensus dengan jumlah responden sebanyak 87 orang (68 orang petani mitra perusahaan GG dan 19 orang petani mitra perusahaan BB. Data dianalisis menggunakan pendekatan policy analysis matrix (PAM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi finansial dan ekonomi usahatani mitra GG lebih tinggi dibandingkan dengan usahatani mitra BB, pada berbagai strata luas tanam. Pada strata luas tanam x 2 ha, usahatani tembakau virginia pada kedua jenis kemitraan mencapai efisiensi finansial dan ekonomi tertinggi. Sistem usahatani tembakau secara keseluruhan menerima insentif ekonomi dari berbagai kebijakan pemerintah atau distorsi pasar. Pada berbagai kemitraan dan strata luas tanam tembakau virginia memiliki daya saing kompetitif dan komparatif. Tembakau virginia yang dihasilkan mitra GG memiliki daya saing kompetitif dan komparatif yang lebih tinggi dibandingkan dengan tembakau virginia yang dihasilkan mitra BB. Dampak kebijakan pemerintah terhadap daya saing tembakau virginia menunjukkan bahwa tembakau virginia masih memiliki daya saing di bawah kondisi tanpa bantuan pupuk pemerintah, kenaikan harga input 10%, kenaikan harga LPG 10%, dan penurunan harga output 10% atau penurunan produktivitas lahan 10%. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan agar (1) petani selayaknya mengoperasikan usahatani tembakau virginia pada strata luas tanam ? 2 ha; dan (2) keberlanjutan kemitraan petani tembakau virginia dengan perusahaan GG agar tetap dijalin secara harmonis. (pps.unud/IT)