Partha Muliawan : " DETERMINAN PERILAKU SEX PASANGAN KONKUREN DARI PELANGGAN PEKERJA SEKS PEREMPUAN, DENPASAR, BALI, 2014 "
Senin, 21 Desember 2015. Program Pascasarjana kembali mengadakan sidang terbuka Promosi Doktor atas nama Promovendus dr. Partha Muliawan, MSc dari Program Doktor Ilmu Kedokteran dengan disertasinya yang berjudul " DETERMINAN PERILAKU SEX PASANGAN KONKUREN DARI PELANGGAN PEKERJA SEKS PEREMPUAN, DENPASAR, BALI, 2014 ". Acara sidang ini dipimpin oleh Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K)
[caption id="attachment_4362" align="alignright" width="300"]
Dalam disertasinya dinyatakan bahwa Kejadian infeksi HIV di Bali telah mengarah kepada tipe generalized HIV epidemic dengan ditemukannya hasil survei, prevalensi mendekati 1 pada penduduk umum di Bali, seperti ibu hamil (2,5) dan donor darah (1 ). Selain indikator biologis tersebut, maka penentuan tipe epidemi ditunjang oleh faktor perilaku, yaitu adanya perilaku seks pasangan konkuren di masyarakat. Cara penularan HIV telah mengalami perubahan, sebelumnya lewat pemakaian jarum suntik, khususnya pada kelompok pemakai narkoba suntik, menjadi penularan lewat hubungan seks yang tidak aman. Berdasarkan fakta tersebut maka perlu diketahui perilaku seks dan potensi menularkan HIV di masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan perilaku seks pasangan konkuren yang berpotensi menularkan HIV dari pelanggan pekerja seks perempuan.
Penelitian ini merupakan penelitian sampel survei dengan rancangan cross-sectional. Pelaksanaan penelitian di Kota Denpasar pada bulan September-Desember 2014. Populasi target adalah pelanggan PSP dengan jumlah sampel 200 orang. Karena tidak ada daftar pelanggan maka penetapan sampel melalui PSP yang bekerja secara langsung di Kota Denpasar dengan jumlah 932 orang.
Pemilihan sampel dilakukan dua tahap. Tahap pertama memilih PSP secara sistematik random sampling. Tahap kedua memilih pelanggan PSP secara consecutive, yaitu tamu pertama yang ditemukan keluar dari kamar setelah melakukan transaksi seks. Informasi dikumpulkan memakai kuesioner yang dikembangkan oleh UNAIDS (1998). Data yang diperoleh dikelola memakai program Stata 12. Potensi menularkan HIV dihitung mempergunakan metoda confirmatory Jactor analysis (CFA). Analisis yang dilakukan berupa analisis univariat untuk menilai frekuensi distribusi variabel yang diteliti, analisis bivariat dan multivariat untuk menilai perbedaan variabel penelitian dan menguji faktor determinan yang berkaitan dengan CSP dan potensi menularkan HIV. Tingkat perbedaannya diuji dengan tes X2•
Hasil analisis menunjukkan bahwa 11,5 responden berperilaku CSP dan epidemi masih dalam kategori concentraled HIV epidemic. Faktor determinan perilaku CSP yang mempunyai prevalensi ratio dengan nilai p yang bermakna adalah usia ?31 tahun, tinggal di pedesaan, mempunyai dua orang anak atau lebih, memiliki dua orang pasangan seks non- komersial lain atau lebih dan pernah menderita gejala IMS. Sedangkan potensi menularkan HIV dipengaruhi oleh usia?31 tahun, tinggal di perkotaan, status menikah, dengan penghasilan ?Rp. 2.000.000,-.
Dengan temuan tersebut maka disarankan untuk intervensi penanggulangan HIV/AIDS masih terfokus pada populasi kunci yang lebih komprehensif disertai pelayanan kesehatan paripurna yang ramah terhadap penduduk sasaran dan dilakukan sero survei pada penduduk dewasa untuk mengetahui prevalensi HIV pada masyarakat.(pps.unud/IT)
UDAYANA UNIVERSITY