Pengabdian Kepada Masyarakat " Peduli Terumbu Karang"

28 - 29 Juni 2018 Pascasarjana Universitas Udayana mengadakan acara Pengabdian Kepada Masyarakat.
Kegiatan ini diadakan untuk melestarikan Terumbu Karang sekaligus memperingati hari Lingkungan Hidup se-Dunia.

Terumbu karang merupakan salah satu kekayaan alam yang dimiliki oleh negara indonesia. Terumbu karang memiliki bentuk dan motif yang sangat indah, sehinga banyak mata yang menyoroti akan keindahan dari terumbu karang ini. Karena faktanya, saat ini kerusakan terumbu karang di perairan dari Sabang sampai Merauke disebut sudah mencapai 46 persen. Fakta tersebut diungkapkan oleh Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM). Hal ini diakibatkan karena cara penangkapan ikan di sekitar terumbu karang yang sifatnya merusak, penambangan batu karang dan sedimentasi. 
Kondisi ini semakin lama semakin mengkhawatirkan dan apabila keadaan ini tidak segera ditanggulangi akan membawa bencana besar bagi kehidupan biota laut dan kesejahteraan masyarakat serta bangsa Indonesia.
      Adapun Peneyebab rusaknya terumbu karang adalah sebagi berikut:
  1. Sedimentasi
  2. Penebangan hutan mangrove
  3. Penangkapan dengan Bahan Peledak
  4. Aliran Drainase
  5. Penangkapan Ikan dengan Sianida
  6. Pengumpulan dan Pengerukan
  7. Pencemaran Air
  8. Pengelolaan Tempat Rekreasi
  9. Pemanasan Global
  10. Pengambilan oleh wisatawan
  11. Sampah 
  12. Pupuk pestisida
  13. Jangkar
  14. Penambangan
  15. Penangkapan ikan
Salah satu upaya untuk mengatasi masalah kerusakan terumbu karang yang telah dikembangkan sejak beberapa tahun ini adalah melalui teknologi terumbu karang buatan dan transplantasi karang. Yang disebut terumbu karang buatan adalah habitat buatan yang dibangun di laut dengan maksud memperbaiki ekosistem yang rusak, sehingga dapat memikat jenis-jenis organisme laut untuk hidup dan menetap;  



Pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Pascasarjana transplantasi terumbu karang struktur yang digunakan dengan berbagai bahan seperti besi anti karat dilapisi pasir pantai berbentuk jaring laba-laba dengan bibit karang yang diikat pada media tersebut, selanjutnya akan membantu tumbuhnya terumbu karang alami di lokasi tersebut. Dengan demikian, fungsinya sebagai tempat ikan mencari makan, tempat memijah serta tempat berkembang biak berbagai biota laut dapat kembali terwujud.