Promosi Doktor Program Doktor Ilmu Kedokteran: Maria Chatarina Indiradewi Hastiningsih
Rabu, 22 Januari 2020, bertempat di Aula Gedung Pascasarjana Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran mengadakan Sidang Promosi Doktor atas nama Maria Chatarina Indiradewi Hastiningsih dengan judul Disertasi "KRIM EKSTRAK ETANOL KULIT BATANG POHON
NANGKA MENGHAMBAT PENINGKATAN EKSPRESI MELANIN MELALUI PENlNGKATAN KADAR SOD-1 DAN PENURUNAN EKSPRESI 8-OHdG, EKSPRESI MCIR SERTA KADAR cAMP PADA KULIT MARMUT YANG DIPAPAR UVB "
Pada penelitiannya Ekstrak etanol kulit batang pohon nangka (Artocarpus
heterophillus) mengandung antioksidan, senyawa fenol, tannin, steroid, linoleic acid ethyl ester, vitamin C. Penelitian ini untuk mengetahui mekanisme kerja krim ekstrak etanol kulit batang pohon nangka 4% dalam menghambat peningkatan ekspresi melanin padakulit marmut yang dipapar sinar UVB.
Penelitian InI merupakan penelitian eksperimental
menggunakan the randomized post test only control group design. Variabel bebas, krim ekstrak etanol kulit batang pohon nangka 4%. Variabel tergantung, kadar SOD-1, ekspresi 8OHdG, ekspresi MC1R, kadar cAMP dan ekspresi melanin pada lapisan epidermis marmut. 36 ekor marmut (Cavia Porcelus) jantan, rerata berat badan 345,15±8,12 g, dibagi menjadi 2 kelompok, masing-masing 18 ekor, kelompok kontrol, diberikan bahan dasar krim, kelompok perlakuan, diberikan krim ekstrak etanol kulit batang pohon nangka 4, pemberian krim dilakukan 1 jam sebelum dan 4 jam setelah paparan UYB. Kedua kelompok dipapar sinar UVB seminggu 3 kali dengan dosis total 390 mJ/cm2 selama 2 minggu, kemudian dibiopsi untuk memeriksa kadar SOD-1, ekspresi 8OHdG, ekspresi MC1R, kadar cAMP dan ekspresi melanin pada lapisan epidermis marmut. Analisis adanya perbedaan
tiap kelompok setelah perlakuan menggunakan independent t-test
(p<O,05).
Hasil penelitian menunjukkan rerata kadar SOD-l kelompok
kontrol sebesar 3,05±O,13ng/mg, kelompok perlakuan sebesar 5,46±0,58ng/mg, rerata ekspresi 80HdG kelompok kontrol sebesar 39,33±13,81%, kelompok perlakuan sebesar 16,56±6,11%, rerata ekspresi MCIR kelompok kontrol sebesar 38,11±9,24%, kelompok perlakuan sebesar 10,78±4,75%, rerata kadar cAMP kelompok kontrol sebesar 0,61 ±0,05 mikro gram/mg, kelompok perlakuan sebesar (0,24±0,02)mikro gram/mg, rerata ekspresi melanin kelompok kontrol 20,02±2,91% , kelompok perlakuan sebesar 1,88±0.85%. Terdapat
perbedaan bermakna antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan dalam menghambat peningkatan ekspresi rnelanin pada jaringan epidennis marmut (p<0,05).
Simpulan bahwa UVB menyebabkan stres oksidatif yang
dapat meningkatkan ekspresi melanin. Krim ekstrak etanol kulit batang pohon nangka 4% dapat menghambat stres oksidatif sehingga terjadi penurunan ekspresi melanin sebesar 18,13% pada epidermis kulit marmut melalui peningkatan kadar SOD-1 sebesar 2,41 mikro gram/mg, penurunan ekspresi 8OHdG sebesar 22,78%, ekspresi MCIR sebesar 27,33% dan kadar cAMP sebesar 0,37 mikro gram/mg dibandingkan dengan kelompok kontrol.
UDAYANA UNIVERSITY