Promosi Doktor Program Doktor Ilmu Kedokteran: Ni Made Adi Tarini
Senin, 6 Januari 2020, bertempat di Aula Gedung Pascasarjana Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran mengadakan Sidang Promosi Doktor atas nama Ni Made Adi Tarini dengan judul Disertasi " KARAKTERISTIK NUKLEOTIDA DAN EKSPRESI
PROTEIN REKOMBINAN PNEUMOCOCCAL SURFACE PROTEIN A (PspA) STREPTOCOCCUS PNEUMONIAE SEROTIPE 15B/C SERTA INDUKSI IgG DAN IgA SEKRETORI PADA MENCIT BALB/C PASCA INFEKSI STREPTOCOCCUS PNEUMONIAE ".
Pada penelitiannya Streptococcus pneumoniae masih menjadi penyebab
infeksi saluran pernapasan pada kelompok rentan. Penyakit ini dimulai dengan kolonisasi bakteri di nasofaring. Bakteri ini dapat menyebabkan penyakit infeksi invasif jika kekebalan alami terganggu. Di era imunisasi, penggunaan vaksin sangat penting menurunkan angka infeksi yang disebabkan oleh bakteri vaccine type (VT), tetapi dengan adanya penggunaan Pneumococccal conjungate vaccine menyebabkan perubahan populasi serotipe S. pneumoniae di nasofaring oleh non-vaccine-type (NVT). Perubahan populasi ini juga menyebabkan infeksi yang disebabkan oleh bakteri NVT .S. pneumoniae serotipe 15B/C adalah salah satu strain NVT, yang mulai ditemukan sebagai penyebab Penyakit Invasif Pneumokokus setelah pemberian PCV 7. Salah satu pendekatan untuk pengembangan vaksin adalah menggunakan protein S. pneumoniae yang berperan dalam patogenesis dan ada pada seluruh serotipe.Pneumococcal surface protein A (PspA) merupakan salah satu faktor virulensi S.pneumoniae yang sangat penting dan terekspresi pada semua isolat klinis, dapat memproteksi bakteri dari aktivitas komplemen dan memiliki sifat immunogenik yang sangat tinggi.
Penelitian ini dilakukan dua tahap yang dilakukan pada bulan
Juni 2018 sampai Mei 2019, tahap pertama merupakan studi deskriptif dengan rancangan laboratory descriptive explorative design untuk penentuan susunan nukleotida protein PspA S.pneumoniae Serotipe 15 B/C dan penentuan ekspresi protein rekombinan PspA S. pneumoniae serotipe 15B/C (rPspA 15B/C). Tahap kedua merupakan penelitian true experimental design menggunakan rancangan the randomized pre and posttest control group design untuk. mengetahui pengaruh pemberian protein
rekombinan (rPspA 15B/C) terhadap induksi respon imun (IgG dan sIgA) pada mencit BALB/c. Dua puluh empat mencit BALB/c yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi 4 kelompok. kelompok I = kelompok kontrol yang diberi plasebo (PBS mengandung 50 Alum), kelompok 2 = diberikan rPspA 15B I C sebanyak 1 kali, kelompok 3 = diberikan rPspA 15B/C2 kali dan kelompok 4 = diberikan rPspA 15B / C 3 kali. Setiap perlakuan diberikan dengan interval 2 minggu dan serum diambil setelah 2 minggu pemberian protein rekombinan untuk pemeriksaan IgG dan diakhir perlakuan diambil cairan BAL. Setiap kelompok ditantang dengan S. pneumoniae serotipe 3 setelah 2 minggu pemberian protein rekombinan terakhir untuk menilai survival rate. Setelah 2 minggu pasca infeksi, semua mencit diambil cairan BAL untuk pemeriksaan IgG dan sIgA. Analisis statistik menggunakan paired samples t-test, Wilcoxon signed rank test ,dan Kruskal wal/is test. Hasil penelitian ini diperoleh peningkatan kadar anti-PspA IgG serum secara signifikan setelah 2 minggu pemberian rPspA 15B/C dibandingkan sebelum pemberian rPspA 15B/C pada semua kelompok perlakuan (P <0,05), sedangkan kelompok kontrol tidak ditemukan peningkatan kadar anti-PspA IgG serum. Berbeda dengan hasil kadar anti-PspA IgG pada cairan BAL, menunjukkan peningkatan yang signifikan setelah pemberian rPspA 15B/C ketiga (kelompok 4) (P<O: 05). Dalam penelitian ini juga menunjukkan peningkatan kadar anti-PspA IgG dalam serum dan cairan BAL setelah ditantang dengan S. pneumoniae serotipe 3. Namun pada penelitian ini tidak ditemukan peningkatan anti- PspA sIgA pada cairan BAL mencit.
Pada penelitian ini telah berhasil membuat protein
rekombinan PspA S. pneumoniae serotipe 15 B/C (rPspA 15 B/C) dengan berat molekul 40,6 kDa dan berpotensi untuk dikembangkan karena telah terbukti dapat menginduksi respon IgG pada serum dan cairan BAL mencit BALB/c.
UDAYANA UNIVERSITY