Promosi Doktor Program Doktor Ilmu Kedokteran: Tri Budiyanto

Kamis, 29 Agustus 2019, bertempat di Aula Gedung Pascasarjana Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran mengadakan Sidang Promosi Doktor atas nama Tri Budiyanto dengan judul Disertasi " REDESAIN BERBASIS ERGONOMI PADA STASIUN KERJA CETAK WAJAN MENINGKATKAN KESEHATAN DAN PRODUKTIVITAS PEKERJA PADA INDUSTRI COR ALUMINIUM DI KAMPUNG NITIKAN YOGYAKARTA ".     
Pada penelitiannya Industri kecil peleburan aluminium di Kampung Nitikan Yogyakarta telah menghasilkan banyak produk rumah tangga seperti pembuat roti, wajan, dll. Proses pencetakan wajan dilakukan secara manual. Dimensi fasilitas kerja pencetak wajan dan penduk-ung tidak sesuai dengan antropometri pekerja dan posisi fasilitas pendukung lainnya ditempatkan tidak beraturan. Postur kerja pekerja berdiri dan membungkuk rata- rata 6 kali dalam mencetak satu wajan sehingga berisiko menaikkan kelelahan, keluhan muskuloskeletai, tingkat risiko, menurunkan produktivitas kerja dan produk cacat. Tujuan penelitian ini memperbaiki sikap kerja, meningkatkan produktivitas, pendapatan pekerja dan pengelola.  

Penelitian dilakukan secara eksperimen menggunakan rancangan sama subjek (treatment by subject design) dengan subjek 15 pekerja cetak wajan. Subjek diberi dua perlakuaan yaitu bekerja mencetak wajan dengan fasilitas kerja cara lama (periode 1) dan bekerja mencetak wajan menggunakan fasilitas kerja cara baru dengan intervensi ergonomi (periode 2). Beban kerja diukur dari denyut nadi kerja pekerja yang diukur dengan pulse meter. Kelelahan secara umum diukur dengan kuesioner 30 items kelelahan dari IFRC (Industrial Fatigue Research Committee) Jepang. Keluhan otot skeletal diukur dengan kuesioner Nordic Body Map. Sedangkan produktivitas dinilai dari jumlah wajan yang diproduksi dibagi dengan denyut nadi kerja dan waktu kerja. Tingkat risiko kerja dianalisis menggunakan metode RULA. Analisis data menggunakan  Paired Sample t- Test pada taraf kemaknaan 5 % 

Hasil analisis menunjukkan penurunan yang signifikan (p < 0,05) pada beban kerja, kelelahan secara umum, keluhan otot skeletal, produk cacat, rneningkatkan produktivitas kerja, pendapatan pekerja dan pengelola. Berdasarkan analisis RULA diperoleh penurunan tingkat risiko kerja, Rerata denyut nadi kerja pada Periode 1=126,02 ± 0,67 denyut per menit (dpm), Periode 2 = 114,43 ± 1,06 dpm. Kelelahan secara umum pada Periode 1 diperoleh skor 46 ± 5,349 dan Periode 2 = 32,85 ± 0,88. Keluhan otot skeletai pada Periode I diperoleh skor 69,1 ± 1,34 dan Periode 2 = 40,28 ± 1,22. Produk cacat pada Periode 1 berjumlah 15 ± 1,68 unit dan Periode 2 berjumlah 12 ± 1,14 unit. Produktivitas kerja pada Periodel = 0,0039 ± 0,00034 unit per denyut dan Periode 2 = 0,0049 ±0,00039 unit per denyut. Pendapatan pekerja pada Periode 1 sebesar Rp 1.960.400 per bulan dan Periode 2 sebesar Rp 2.343.500 per bulan. Pendapatan pengelola pada Periode 1 sebesar Rp 158.659.883 per bulan dan Periode 2 sebesar Rp 234.885.300 per bulan. Tingkat risiko pada Periode I memperoleh skor 7 dan Periode 2 = 3 sampai 4.

Dapat disimpulkan bahwa Periode 2 memberikan penurunan beban kerja sebesar 9,2%, kelelahan secara umum 28,59%, keluhan otot skeletal 41,71%, tingkat risiko 42,86% dan produk cacat 20% dibandingkan dengan Periode 1. Periode 2 juga meningkatkan produktivitas kerja sebesar 27,05%, pendapatan pekerja 19,54% dan pendapatan pengelola 48,04% dibanding pada Periode 1. Nilai RoI pada Periode 1 sebesar 71,98% dan Periode 2 sebesar 103,89%. Oleh karena itu redisain berbasis ergonomi pada stasiun cetak wajan disarankan untuk diterapkan.