Promosi Doktor Program Doktor Ilmu Pertanian: Belandia Da Costa Graciana

Kamis, 24 Oktober 2019, bertempat di Aula Gedung Pascasarjana Program Studi Doktor Ilmu Pertanian mengadakan Sidang Promosi Doktor atas nama Belandia Da Costa Graciana dengan judul Disertasi " PERAN THE COOPERATIVA CAFE TIMOR (CCT) DALAM MENINGKATKAT NILAI TAMBAH DAN  DAYA SAING EKSPOR KOPI TIMOR LESTE ". 

Pada penelitiannya Kopi merupakan komoditas pertanian unggulan ekspor yang menyumbang sekitar 80 dari ekspor non minyak di  Timor Leste. The Cooperativa Cafe Timor (CCT) menjadi  mitra terbesar dengan petani kopi lokal di Timor Leste yang  memfasilitasi petani untuk menerapkan praktik pertanian yang  baik di perkebunan kopi dan membeli hasil produksi kopi dari  petani sehingga hasil produksi petani bisa bersaing dipasar internasional. Tujuan dari penelitian ini adalah
1) Untuk  mengambarkan karaktersitik usaha The Cooperativa Cafe  Timor.,
2) Untuk menganalisis besarnya nilai tambah yang diperoleh Cooperativa Cafe Timor dari pengolahan buah kopi  gelondong merah menjadi kopi biji dan kopi bubuk.,
3) Untuk  menganalisis peran CCT dalam meningkatkan daya saing kopi Timor Leste di pasar internasional.  
Metode kualitatif digunakan untuk mengambarkan karakteristik usaha yang dijalankan oleh CCT, dan daya saing  kopi Timor Leste dengan mengunakan teori Diamond Porter  dan metode kuantitatif meliputi analisis nilai tambah yang  diperoleh CCT dalam pengolahan kopi gelondong merah  menjadi kopi biji dan kopi bubuk dan analisis Revealed Comparative Advantage (RCA) untuk daya saing kopi Timor  Leste.  
Hasil penelitian menunujukkan bahwa CCT, merupakan salah satu perusahaan ekspor kopi terbesar di Timor Leste,  yang selama ini melakukan aktivitas bisnis dalam penjulan dan  pembelian kopi. CCT terlibat dalam pengolahan dan pemasaran  kopi organik dengan standar Good Agriculture Practices  (GAP) dan kopi CCT mendapatkan sertikat organik, sehingga  kopi dari CCT bisa di terima di Starbucks dan lain-lain. Hasil  penelitian juga dapat diketahui bahwa CCT memperoleh nilai tambah dari pengolahan kopi gelondong merah menjadi kopi  biji sebesar US$ 0,05/kg bahan baku dan kopi bubuk sebesar  US$ 0,11/kg bahan baku dan keuntungan yang diperoleh untuk  kopi biji sebesar US$ 0,04/kg bahan baku dan kopi bubuk  sebesar US$ 0,07/kg bahan baku.  
Hasil RCA dari tahun 2008-2016 menunjukkan Timor Leste memiliki RCA <1, namun Timor Leste mampu bersaing  di pasar internasional karena kopi Timor Leste memiliki  serfikat organik. Hasil analisis empat faktor teori Diamond  Porter dalam menyusun keunggulan kompetitif kopi Timor  Leste menunjukkan bahwa Timor Leste memiliki keunggulan  pada faktor kondisi terkait sumber daya alam dan Timor Leste  memiliki kelemahan pada faktor kondisi terkait sumberdaya  manusia, akses modal serta ketersediaan infrastruktur yang  mendukung pengembangan industri kopi. Hasil kondisi  masing-masing faktor ditambah dengan dua komponen  pendukung yaitu peran pemerintah dalam menyusun kebijakan  dan peluang dari tingginya permintaan kopi Timor Leste di  pasar internasioal juga mendukung daya saing kopi Timor  Leste di pasar internasional.