Promosi Doktor Program Doktor Ilmu Pertanian: Ni Putu Anom Sulistiawati

Rabu, 31 Juli 2019, bertempat di Aula Gedung Pascasarjana Program Doktor Ilmu Pertanian mengadakan Sidang Promosi Doktor atas nama Ni Putu Anom Sulistiawati dengan judul Disertasi " FISIOLOGI PEMBUNGAAN DAN PRODUKSI BUAH JERUK SIAM (Citrus nobilis var. microcarpa L.) DI LUAR MUSIM ".

Pada penelitiannya Jeruk Siam merupakan tanaman hortikultura buah yang strategis dikembangkan, karena digemari oleh masyarakat, dengan tingkat konsumsi sekitar 5,1 kg/kapitaJtahun. Saat mi Indonesia merupakan pengimpor jeruk ke dua terbesar di ASEAN setelah Malaysia. Tingginya volume impor yaitu 3,5 juta ton/tahun 2015, disebabkan sulitnya pemenuhan kebutuhan jeruk nasional, salah satu penyebabnya adalah tidak adanya kesinambungan produksi mengingat jeruk Siam secara alami berbunga dan berbuah musiman yaitu berbunga dan berbuah berlimpah pada musim on-season serta berbunga dan berbuah sedikit pada musim off- season, yang menyebabkan fluktuasi harga. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan fisiologi pembungaan tanaman jeruk Siam berdasarkan atas pengaruh kondisi lingkungan pada saat periode on-season dan off-season, mengetahui perbedaan perubahan kandungan nutrisi dan karbohidrat pada pucuk berbunga dan tidak berbunga  

pada periode on-season dan off-season, dan mendapatkan cara yang bisa dilakukan supaya pucuk tidak berbunga pada periode off-season dapat berbunga, sehingga terbentuk buah jeruk Siam di luar musim. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan dua perlakuan 3 level dosis gipsum dan 4 level konsentrasi paklobutrazol diulang 3 kali, sehingga terdapat 36 satuan percobaan. Hasil penelitian didapatkan bahwa induksi dan pembungaan tanaman jeruk Siam sangat dipengaruhi oleh lingkungan terutama cekaman kekeringan dan suhu udara. Pada periode off- season suhu udara lebih tinggi dengan kelembaban yang lebih rendah, maka pucuk pada tanaman jeruk Siam mengarah ke terjadinya pertumbuhan vegetatif. Untuk terjadinya induksi pembungaan dibutuhkan pengairan yang teratur yaitu bisa melalui penyiraman. Periode perkembangan bunga jenis pucuk berbunga dan tidak berbunga baik pada periode on-season maupun periode off season terlihat bahwa, pada pucuk berbunga panjang tunas dan jumlah daun lebih sedikit namun lebar tunas, lebar daun. dan panjang daun lebih banyak. Ini didukung oleh banyaknya kandungan gula total, gula reduksi, C/N ratio,hara N, P, K, klorofil dan kadar air relatif daun pada pucuk berbunga. Terjadinya induksi dan perkembangan fase-fase pembungaan dibutuhkan gula total, gula reduksi. dan C/N ratio yang tinggi di awal perkembangan. Dosis gipsum 700 gram per pohon dengan konsentrasi paklobutrazol 6 ml/lt air per pohon (G2P3) memberikan hasil berat buah per pohon tertinggi yaitu 28,58 kg meningkat 66,36% bila dibandingkan hasil terendah yaitu 17,18 kg tanpa pemberian gipsum dan paklobutrazol (G0P0).