Putu Ruliati : " MODIFIKASI KONDISI KERJA BERBASIS ERGO-TRI HITA KARANA MENINGKATKAN KESEHATAN KERJA DAN PRODUKTIVITAS PEKERJA PENGGILINGAN PADI DI DESA JINENGDALEM BULELENG "

Jumat, 27 Mei 2016. Program Pascasarjana kembali mengadakan sidang terbuka Promosi Doktor atas nama Promovenda Luh Putu Ruliati, SKM.,M.Kes dari Program Doktor Ilmu Kedokteran dengan disertasinya yang berjudul " MODIFIKASI KONDISI KERJA BERBASIS ERGO-TRI HITA KARANA MENINGKATKAN KESEHATAN KERJA DAN PRODUKTIVITAS PEKERJA PENGGILINGAN PADI DI DESA JINENGDALEM BULELENG ". Acara sidang ini dipimpin oleh Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K).

Dalam disertasinya dinyatakan bahwa Dalam masyarakat Bali dikenal dengan filosofi Tri Hita Karana (THK.) merupakan suatu konsep hubungan yang harmonis dan sudah ditanamkan dalam suatu kegiatan apapun dan bersifat universal termasuk usaha penggilingan padi. Keberhasilan produksi dan peningkatan kesehatan kerja di penggilingan padi sangat ditentukan oleh kondisi kerja yang aman, nyaman dan sehat. Kondisi kerja yang tidak ergonomis menyebabkan pekerja penggilingan padi di Desa Jinengdalem Buleleng tidak bisa bekerja optimal. Upaya yang dapat dilakukan diantaranya adalah menerapkan intervensi ergonomi dengan menitikberatkan pada ergo THK..

Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan Randomized Pretest and Posttest Control Group Design. Rancangan ini merupakan rancangan paralel dengan jumlah sampel 30 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu Kelompok Kontrol dan Kelompok Perlakuan. Kelompok Kontrol adalah pekerja yang bekerja dengan kondisi kerja lama berjumlah 15 orang dan 15 orang lainnya sebagai Kelompok Perlakuan yaitu pekerja yang bekerja dengan kondisi kerja yang telah diperbaiki secara ergo THK.. Data kinerja pekerja antara kelompok Kontrol dan Kelompok Perlakuan dibandingkan dan dianalisis dengan uji Independent Sampie t test pada taraf signifikan 5% (a.= 0,05).

Data hasil penelitian diperoleh bahwa terjadi peningkatan kesehatan kerja dilihat dari penurunan beban kerja pada Kelompok Perlakuan sebesar 21,43%, penurunan keluhan muskuloskeletal sebesar 35,95%, penurunan ketegangan otot sebesar 66,55%, penurunan kelelahan sebesar 27,31%, peningkatan fungsi paru sebesar 6,7%. Terjadi peningkatan produktivitas kerja sebesar 25,78. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ergo THK memberikan pengaruh terhadap peningkatan kesehatan kerja dan produktifitas.

Disimpulkan bahwa modifikasi kondisi kerja berbasis ergo THK dengan intervensi ergonomi melalui penerapan TTG melalui pendekatan SHIP dapat meningkatkan kesehatan kerja berdasarkan penurunan beban kerja, penurunan keluhan muskuloskeletal, penurunan ketegangan otot, penurunan kelelahan, peningkatan fungsi paru dan terjadi peningkatkan produktivitas kerja. (pps.unud/IT)