Promosi Doktor " Dr. Ir. Imam Suharto, M.Sc

SAMBUNG SAMPING BATANG BAWAH
SEBAGAI MODEL PEREMAJAAN
UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS
TANAMAN JAMBU METE  (Anacardium occidentale L.)
SECARA BERKELANJUTAN
DI KABUPATEN FLORES TIMUR

      Tanaman  jambu  mete  (Anacardium  occidentale  L.)  merupakan  salah  satu tanaman bernilai ekonomi yang menjadi sumber pendapatan petani di Kabupaten Flores  Timur.  Produksi  jambu  mete  di  daerah  ini  kurang  dari  0,6  ton/ha,  suatu kondisi  yang  jauh  lebih  rendah  dibandingkan  rerata  nasional  dan  negara-negara penghasil mete yang berkisar 4 ton/ha. Tanaman yang tua dan tidak diremajakan menjadi penyebab rendahnya produktivitas tanaman.

      Penelitian  ini  dilakukan  di  Kabupaten  Flores  Timur  bertujuan  menemukan model peremajaan tanaman jambu mete yang mudah, tepat, cepat, secara finansial menguntungkan,  dapat  diterapkan  oleh  petani  dan  kualitas  mete  Flores  dapat dipertahankan secara berkelanjutan.

      Kombinasi perlakukan dua entres yang disambung pada batang bawah dengan dua cabang produktif menghasilkan yang terbaik yaitu panjang tunas baru (24, 85 cm),  jumlah  daun  (27,91  helai),  69,57%  bunga  menjadi  buah.  Tingkat keberhasilan sambungan hidup mencapai 81,55% pada 210 HSP, dan  75% tunas baru berbunga pada 113 HSP.

      Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  teknik  sambung  samping  merupakan teknologi  yang  potensial  sebagai  model  untuk  peremajaan  tanaman  jambu  mete yang kurang produktif, karena teknik ini sederhana dan mudah diterapkan yang ditunjang  oleh  entres  dan  batang  bawah  yang  berkualitas  baik,  kompatibel  dan kondisi iklim yang mendukung.

       Produksi  88  %  lebih  tinggi  dibandingkan  dengan  jambu  mete  yang  tidak diremajakan,  layak  secara  finansial  dan  diindikasikan  dengan  net  present  value sebesar  Rp  28.161.890,89;B/C  1.37  dan  internal  rate  return  23%.  Petani merespon  positif  dan  berminat  melakukan  peremajaan  tanaman  mete  yang    tua dan kurang produktif dengan teknik sambung samping.

 Melalui Sidang Terbuka Badan Perwakilan Pascasarjana Universitas Udayana yang dilaksanakan pada hari Senin, 11  Juni 2012, penelitian ini telah diuji oleh beberapa penyanggah dan undangan akdemik serta telah memenuhi persyaratan sesuai dengan aturan pada Program Pascasarjana Universitas Udayana dan telah dinyatakan lulus dan berhak memakai gelar ” DOKTOR ” dengan predikat CUM LAUDE. Dr. Ir. Imam Suharto, M.Sc merupakan  karyasiswa terbaik di Program Studi Doktor Ilmu Pertanian.  Doktor baru kita ini adalah Doktor yang ke 2 di PS. Ilmu Pertanian, dan yang ke 239 di PPs. Universitas Udayana.