KULIAH PERDANA MAHASISWA BARU TAHUN 2012

Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr. I Made Bakta, Sp.PD(KHOM) membuka secara  resmi kuliah perdana Program Pascasarjana Universitas Udayana bagi mahasiswa baru semester ganjil angkatan tahun 2012 - 2013 yang dilaksanakan pada tangggal 10 September 2012 di Gedung Widya Sabha Universitas Udayana di kampus Bukit Jimbaran. Kuliah Perdana ini diikuti oleh 850 orang mahasiswa baru Program Pascasarjana Universitas Udayana, 100 orang dari program Doktor dan 750 orang dari program Magister yang berasal dari 25 program studi magister dan 8 program studi doktor, 13 program studi dokter spesialis combined degree, dan dua program studi profesi. Kuliah perdana ini dihadiri oleh para dekan dan para ketua program studi di lingkungan Universitas Udayana.

Ketua panitia kuliah perdana Prof. Dr. Made Budiarsa, M.A. melaporkan bahwa kegiatan kuliah perdana merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh program pascasarjana setiap awal masa perkuliahan. Dilaporkan bahwa materi yang diberikan dalam kuliah perdana ini adalah materi umum yang berkaitan dengan kebijakan, sistem, dan proses pembelajaran yang diterapkan di Program Pascasarjana dan Universitas Udayana pada umumnya. Sebagai mahasiswa baru di Program Pascasarjana perlu diberikan informasi awal berkaitan dengan peraturan dan kebijakan yang harus diketahui sebelum para mahasiswa mengikuti kuliah di program studinya masing- masing, sehingga nantinya diharapkan proses pembelajaran diharapkan berjalan dengan baik dan lancar. Materi kuliah umum ditekankan pada materi yang menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan kebijakan di bidang akademik, , kebijakan dalam bidang administrasi umum dan pelayanan, seperti misalnya pelayanan yang berkaitan dengan fasilitas perpustakaan, akses internet dan fasilitas hot spot, sehingga nantinya diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam proses pembelajaran serta dengan mudah dapat memahami apa yang harus mereka lakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran dan dapat menyelesaikan studi tepat pada waktunya.

Untuk memberikan materi telah diundang beberapa pembicara antara lain Rektor Universitas Udayana, Pembantu Rektor bidang akademik, Direktur Program Pascasarjana, Asisten Direktur bidang akademik, Kepala Perpustakaan, dan Kepala Devinkom Universitas Udayana. Prof. Dr. dr. I Made Bakta, Sp.PD (KHOM) selaku Rektor Universitas Udayana dalam materinya menekankan makna pendidikan pascasarjana dan pembentukkan masyrakat akademik yang memiliki sikap ilmiah yang kreatif dan inovatif, berani dan mandiri dalam mempertahankan gagasan. Mahasiswa diharapkan pula memiliki cara berpikir holistik serta memiliki komitmen  pada nilai budaya, peka terhadap perkembangan masyarakat dan menjunjung tinggi etika ilmiah dengan jalan menghindari plagiarisme. Dengan demikian akan mencerminkan sikap masyarakat ilmiah (academic society) yang sesungguhnya, yaitu kelompok masyarakat yang memiliki nilai, norma, gagasan dan tindakan, untuk mencari kebenaran ilmiah. Hal ini merupakan dasar untuk menuju World Class University. Penerapan sistem proses pembelajaran masih dengan sistem gabungan antara kuliah dan riset, namun ditekankan pada research based terutama untuk program doktor untuk menghasilkan teori-teori baru dan hasil temuan yang baru atau research novelty.

Saat ini kerjasama doulde degree antara Pascasarjana Universitas Udayana dengan Universitas Internasional seperti Jepang dan Perancis yaitu Anger University dan Sorbonne University telah berjalan dengan baik dan lancar dan telah menamatkan mahasiswa double degree di bidang pariwisata, dan di bidang ilmu Pertanian dan ilmu Lingkungan double degree telah berjalan dengan tiga universitas terkemuka di Jepang, yaitu Ibarakhi Univerity, Chiba University, dan Yamaguchi University . Mahasiswa program studi Lingkungan telah juga menamatkan mahasiswa double degree ditingkat Magister dan segera akan menamatkan juga di tingkat Doktor. Hal ini menunjukkan pengakuan adanya kesetaraan antara program studi yang ada di Pascasarjana Universitas Udayana dengan program studi yang ada di universitas internasional tersebut. Kerjasama akademik internasional seperti ini akan terus ditingkatkan.

Pembantu Rektor bidang akademik Prof. Dr. I Komang Bendesa, S.E., MADE., dalam materinya menekankan kembali bahayanya jika mahasiswa melakukan pencurian ide orang lain atau plagiarisme tanpa memberikan keterangan yang jelas darimana sumbernya. Dikatakan program pendidikan di Pascasarjana diarahkan lebih banyak kepada pembentukkan ahlak (character building) agar bisa menghasilkan sumber daya manusia yang mempunyai sikap mental yang positif sehingga dengan demikian akan menghindari terjadinya penjiplakan karya ilmiah atau plagiarism. Jika terjadi plagiarisme hal ini tidak hanya merugikan mahasiswa itu sendiri, tetapi juga seluruh civitas akademika Universitas Udayana akan terkena getahnya. Prof. Dr. dr A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K) selaku Direktur Program Pascasarjana dalam kuliahnya menekankan pentingnya memahami visi, misi, dan tujuan yang ingin dicapai oleh Program Pascasarjana. Pendidikan pascasarjana merupakan inti dari pengembangan kemampuan penelitian, oleh karena itu mahasiswa diharapkan selalu menjadi yang terdepan dalam kemajuan ipteks. Sesuai dengan visi program pascasarjana Universitas Udayana sebagai pusat pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni berdasarkan pola ilmiah pokok kebudayaan sehingga dapat menghasilkan Magister dan Doktor yang unggul, mandiri, dan berbudaya serta memiliki daya saing nasional dan internasional. Lebih lanjut dikatakan bahwa proses pembelajaran di Program Pascasarjana telah berjalan dengan mapan karena ditunjang oleh sumber daya manusia yang memiliki kompetensi di bidangnya dan sarana prasarana penunjang yang sangat memadai, terbukti dengan nilai akreditasi program studi yang memperoleh nilai A dan B, tidak ada nilai C dari 25 program studi Magister dan 9 program studi Doktor yang dimiliki .

Pembicara lainya, yaitu Prof. Dr. ·Made Budiarsa, M.A. selaku Asisten direktur bidang akademik menjelaskan kebijakan yang berkaitan dengan proses pembelajaran dengan menerapkan kurikulum berbasis kompetensi dan menuju ke Reseach Based University. Hal ini tercermin dari implementasi kurikulum yang sudah memiliki hamper 70% menuju kearah riset. Pembicara lainnya adalah kepala Devinkom Universitas Udayana Ir. Linawati, Ph.D. beserta Kepala Perpustakaan Unud Drs. Putu Suhartika, M.Si menjelaskan berbagai fasilitas yang berkaitan dengan internet, hot spot, e-journal dan fasilitas perpustakaan yang dapat membantu mahasiswa untuk mengakses berbagai karya ilmiah melalui fasilitas elektronik yang telah dimiliki oleh Universitas Udayana.