Persiapan site visit Hibah PMDSU (Program Magister menuju Doktor Sarjana Unggul) Batch V 2019

Selasa (30/4/2019). Tim yang dipimpin oleh Direktur Program Pascasarjana Prof. I Putu Gede Adiatmika menggelar pertemuan di Ruang Rapat Gedung Pascasarjana dalam rangka pelaksanaan site visit Hibah PMDSU (Program Magister menuju Doktor Sarjana Unggul) Batch V Tahun 2019. Dalam pertemuan turut dihadiri oleh Rektor Unud, Ketua Senat, Wadir I, Kooprodi S2 dan S3 dan Calon Promotor serta perwakilan mahasiswa yang menjadi penghubung. Dalam pertemuan, Direktur Pascasarjana memaparkan persiapan yang telah dilakukan terkait pelaksanaan site visit. 
Rektor Unud Prof. A.A Raka Sudewi dalam arahannya menyampaikan bahwa Unud untuk pertama kalinya diberikan kesempatan dan kepercayaan untuk menjalankan program PMDSU. Hal ini tidak lepas dari arahan Prof. Dewa Ngurah Suprapta selaku Tim PMDSU Pusat dan kerja keras Tim yang dipimpin oleh Direktur Pascasarjana yang telah menyusun proposalnya. Rektor memberikan apresiasi atas upaya yang telah dilakukan dalam memperoleh hal tersebut. Lebih lanjut disampaikan bahwa program ini merupakan suatu kepercayaan sekaligus menjadi tanggung jawab karena persyaratan yang cukup berat untuk mendapatkannya. PMDSU ini untuk memberikan kesempatan kepada anak didik yang pintar dan mampu serta berprestasi untuk melanjutkan ke S2 dan S3.
Pada kesempatan yang sama, Prof. Dewa Ngurah Suprapta selaku Ketua Senat Unud sekaligus Tim PMDSU Pusat menyampaikan ini merupakan hasil dari persiapan yang dilakukan Unud. Dari 28 PTN yang terakreditasi A sudah 13 PTN yang menjadi pelaksana dan yang baru lolos adalah Unud dan Unpad. Keberhasilan ini juga didukung oleh Lokakarya yang telah dilaksanakan dimana dilihat keseriusan Unud untuk menjalankan program tersebut.
Dari hasil penilaian oleh tim penilai dari UGM dan ITB diperoleh nilai sangat bagus karena proposal sangat detail dan Unud memiliki tiga calon Promotor yang telah memenuhi persyaratan yaitu Prof. A.A Raka Sudewi, Prof. Ketut Suastika dan Prof. Sri Maliawan.
Lebih lanjut disampaikan bahwa dalam program unggulan ini diharapkan dapat lulus empat tahun dengan minimal dua publikasi internasional bereputasi.